HYDRA

HYDRA

Animated Spinning Kunai - Naruto

HYDRA

Animated Spinning Kunai - Naruto

HYDRA

Animated Spinning Kunai - Naruto

HYDRA

Animated Spinning Kunai - Naruto

Minggu, 26 April 2015

MERAPI

Desa Selo (1.560 mdpl) termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Boyolali. Desa ini terdapat di kaki gunung Merapi (2.965 mdpl) yang merupakan salah satu gunung teraktif didunia. Untuk menuju basecamp, bila kita akan menuju Selo dari arah Solo/Boyolali, kita akan melalui perempatan "Surodanan" dekat RSUD "Pandan Arang" Boyolali. Dari perempatan kita ke barat menuju arah Cepogo/Selo, setelah melalui jalan berkelok dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam (transportasi umum) maka kita sampai di Cepogo. Dari Cepogo kita menuju ke Selo, kita akan melewati Polsek Selo di kanan jalan, terus lurus ke barat ke arah Magelang, lalu ada pertigaan yang ada pohon beringin di kiri jalan, kita ambil kiri, karena kalau lurus adalah jalan menuju Magelang. Jika kita berjalan kaki, untuk menuju basecamp pendaki di dusun Plalangan kurang lebih waktu tempuh adalah sekitar 15 menit, jalan yang kita lalui berupa jalan aspal yang cukup menanjak. Jika masih bingung, dari polsek nampak di kejauhan ada tulisan gede ala HOLLYWOOD menandakan suatu tempat, yaitu NEWSELO, tinggal berjalan saja ke "hollywood"nya Boyolali itu, pasti anda melewati desa Selo. Ditengah perjalanan menuju basecamp kita akan melewati sebuah pos kecil di kiri jalan, dimana anda bisa melaporkan pendakian anda dan membayar biaya retribusi pendakian, (2012; 4 ribu rupiah per orang ).
Setelah mendaftar, lanjut lagi naik keatas, melewati rumah warga, sampailah kita di basecamp Pendakian Gunung Merapi via Selo. Sebenarnya basecamp ini adalah rumah warga, Tempat ini dapat menampung sekitar 30 Orang pendaki dan bisa dikenali dengan sebuah spanduk bertuliskan BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG MERAPI serta sebuah toko souvenir yang berdiri didepannya. Ini adalah basecamp baru, pindahan dari basecamp lama yang berada dibawahnya. Dari basecamp kita naik melalui jalanan aspal hingga New Selo, sebuah tempat dimana kita dapat memandang panorama sekitar kawasan "Taman nasional Merapi-Merbabu". Dirute yang terpapar mungkin tidak tercantum kata new-selo, sebab dahulu para pendaki dan warga sering menyebutnya "joglo ". karena di New Selo ini terdapat sebuah bangunan berupa joglo (rumah adat jawa).
Setelah melewati joglo, perjalanan masih berlanjut dengan melewati ladang penduduk hingga kurang lebih selama 30 menit. Di awal perjalanan ini jalur yang kita lewati berupa tanah berdebu yang jika hujan berlumpur dan sebagian licin karena menjadi parit, sepanjang perjalanan kita dapat melihat ladang penduduk di kanan-kiri. Kalau beruntung, kita bisa melihat Burung Elang Hitam (Ictinaetus malayensis), atau Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus), satwa langka yang mulai punah. Setelah hampir 1 jam perjalanan sampailah kita di gapura "Taman Nasional Merapi-Merbabu ", lalu terus naik melewati jalan setapak di tengah rimbunya hutan bawah merapi hingga tiba di POS I (satu). Di pos ini terdapat sebuah tugu yang letaknya berada di sebuah punggungan, tingginya sekitar 1,5 meter. Dari Pos I Perjalanan dilanjutkan menuju POS Tugu II, dengan jalur yang curam dan penuh bebatuan besar. perjalanan menuju pos ini memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Di pos ini juga terdapat sebuah tugu, sama seperti di pos sebelumnya. dari sini kita tinggal memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju PASAR BUBRAH. Medan pendakian masih serupa dengan sebelumnya. menjelang pasar bubrah kita akan melewati beberapa memoriam yang berada pada sebuah dataran yang menjadi puncak sebuah punggungan. dari sini anda tinggal turun menuju Pasar Bubrah (bubar). Pasar Bubrah merupakan hamparan bebatuan yang berada pada sebuah lembah. dari sini terlihat 2 buah puncak. disebelah kiri adalah jalur menuju kawah woro. Dan bila lurus kedepan merupakan jalur menuju ke puncak. Dari pasar bubrah menuju puncak memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan melalui medan yang sangat curam dan berpasir. Biasanya para pendaki mempraktekan teknik scrambling untuk menuju puncak, karena medan yang dihadapi memang pasir berbatu yang mudah longsor. Sebaiknya kita berhati-hati karena angin kencang bisa datang setiap waktu, begitu juga dengan bahaya longsoran batu yang mungkin terinjak oleh pendaki diatas kita. Pendakian dari Basecamp Selo (plalangan) menuju ke puncak Gunung Merapi memakan waktu sekitar 4-6 jam dan turunnya membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 jam per jalanan.
Puncak Garuda

MERBABU

Di kalangan para pendaki gunung Merbabu menjadi salah satu tujuan favorite untuk melakukan pendakian. Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian maksimal 3145 mdpl memiliki pemandangan yang indah menawan. Dari puncak gunung ini para pendaki bisa melihat gunung-gunung lain seperti Merapi, Sumbing, Sindoro, Slamet, Prau dll. Pendakian ke puncak gunung Merbabu bisa dilakukan melalui beberapa jalur Salah satu jalur pendakian gunung Merbabu yang paling terkenal adalah Selo. Menurut beberapa pendaki yang pernah melakukan pendakian gunung Merbabu melalui beberapa jalur, view yang disajikan jalur Selo adalah yang paling indah. Dari jalur ini para pendaki bisa melihat gunung Merapi yang tampak begitu gagah di hadapan mata. Jalur Selo juga menawarkan pesona yang indah pada malam hari. Gemerlap lampu kota menjadi pemandangan yang super duper keren ketika melakukan pendakian pada malam hari melalui jalur selo Sedangkan saat siang hijaunya padang ilalang dan sabana juga akan membuat para pendaki mabuk kepayang. Maka tak heran kalau ada banyak pendaki yang menyebut jalur Selo merupakan jalur paling asik untuk mencapai puncak Merbabu WP_20120901_013 Transportasi untuk pendaki yang berasal dari luar kota Untuk pendaki yang domisili di Jogja, Semarang, Magelang serta Solo dan sekitarnya biasanya lebih memilih untuk naik motor menuju base campe pendakian di Selo. Namun, untuk para pendaki yang berasal dari luar kota mau tak mau harus menggunakan kendaraan umum untuk bisa sampai ke pos pendakian Beruntungnya, ada kendaraan umum yang bisa membawa para pendaki sampai ke Selo. Berikut ini adalah rute yang bisa dipilih untuk pendaki yang berasal dari luar kota 1. Semarang Naik bus jurusan Semarang-Solo turun di kota Boyolali –> Naik bus kecil dari Pasar Sapi Boyolali ke Cepogo –> Naik bus kecil dari Pasar Cepogo ke Selo 2. Jogja Naik bus jurusan Yogya-Solo turun di Kartasura — > Naik bus jurusan Solo-Semarang turun di terminal Boyolali –> Naik bus kecil dari Pasar Sapi Boyolali ke Cepogo –> Naik bus kecil dari Pasar Cepogo ke Selo WP_20140511_116 Satu hal yang harus kamu ketahui adalah bahwa bus hanya akan berhenti di pasar Selo. Sedangkan jarak antara pasar Selo menuju pos pendakian terbilang cukup jauh. Jika tidak ingin berjalan kaki kamu bisa menggunaka jasa ojek untuk menuju ke pos pendakian Rute pendakian Total waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak dari jalur Selo adalah sekitar 5 s/d 6 jam, tergatung irama pendakian. Pendaki akan melewati 3 buah pos serta beberapa pos bayangan. Yang menarik dari pendakian melalui jalur Selo adalah pemandangan yang akan kita dapatkan. Setelah berhasil melewati hutan kita akan disambut padang ilalang serta sabana. Ada dua buah padang sabana yang akan kita lewati. Para pendaki biasanya mendirikan tenda di kedua padang sabana ini untuk melakukan summit attack keesokan harinya. Perlu diingat, pendakian dari Selo tidak terdapat sumber air sehingga kamu harus menyiapkan persediaan air yang cukup. Untuk rute pendakian Merbabu via Selo kita-kira adalah seperti ini selo_peta
Track yang paling sulit dari pendakian jalur Selo adalah dari pos III (Batu Tulis) menuju ke sabana II. Kira-kira, kemiringan di track ini lebih dari 70ยบ sehingga membutuhkan kekuatan ekstra. Namun, setelah melewati track ini kita akan disambut oleh padang sabana dengan pemandangan yang sangat indah Adapun puncak pertama yang akan didapatkan pendaki dari jalur Selo adalah puncak Kenteng Songo. Kemudian puncak Trianggulasi. Untuk menuju puncak Syarif pendaki harus berjalan sekitar 20 menit dengan melewati track yang cukup ekstrim WP_20140624 Camping ground Ada banyak tempat yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda jika melakukan pendakian via Selo. Para pendaki biasanya akan mendirikan tenda di pos III (Batu Tulis), Sabana I dan Sabana II. Jika ingin summit attack untuk mencari sunrise sebaiknya mendirikan tenda di sabana II. Perjalanana sampai ke puncak dari sabana II membutuhkan waktu sekitar 45 menit s/d satu jam. Area ini juga merupakan yang paling luas. Disini banyak terdapat bunga edelweis yang menjadi primadona alam pegunungan WP_20140511_029 Puncak
Setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan, tiba saatnya kita sampai ke puncak. Apa yang akan kamu dapatkan di puncak serasa sangat sebanding dengan perjuangan yang kamu lakukan selama perjalanan. Tidak berlebihan, berada di puncak gunung Merbabu akan membuat kita serasa diatas awan. Gulungan awan putih yang menggumpal-gumpal membuat kita serasa di dunia lain yang begitu indah. Pemandangan dari atas puncak gunung Merbabu sungguh indah. Bahkan kata seindah apapun tak akan pernah sangguh untuk mendeskripsikan keindahan yang disajikan oleh puncak Merbabu. Di puncak gunung Merbabu, mulut kita tak akan banyak bicara. Hanya mata yang akan melihat lebih banyak dari biasanya WP_20140511_136